Sabtu, 02 Februari 2013

Aplikasi CRM ( Customer Relationship Management)

Add caption
Customer Relationship Management (CRM)
Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda mengenai Customer relationship management (CRM). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa CRM merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.
CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi (Kalakota dan Robinson 2001). CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut (Laudon dan Traver 2002).
CRM mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dengan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui penggunaan informasi tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan, perusahaan dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan, dan media (Kotler 2003). Melalui sistem yang menerapkan CRM, perusahaan membentuk hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, dimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan dan menyediakan pilihan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan mereka.
Tujuan CRM (Kalakota dan Robinson 2001), yaitu:
1 Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan
2 Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
3 Mendukung proses penjualan berulang kepada pelanggan
  • · Tahapan CRM
Ada tiga tahapan CRM, yaitu (Kalakota dan Robinson 2001):
1 Mendapatkan pelanggan baru (acquire).. Pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang menarik.
2 Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance).. Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggannya (customer service). Penerapan cross selling atau up selling pada tahap kedua dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (reduce cost).
3 Mempertahankan pelanggan (retain).. Tahap ini merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keinginan pelanggan.
  • · Klasifikasi CRM
Aplikasi yang menerapkan CRM diklasifikasikan menjadi dua (Dyche 2002), yaitu:
1. CRM Operasional
CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan.
Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa contoh pelayanan yang diberikan melalui web, diantaranya (Greenberg 2002 dalam Turban et al. 2004):
- Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami kesulitan dalam mencari produk yang mereka inginkan, karena itu diperlukan fasilitas search
- Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik pelanggan untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau pelayanan gratis
- Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk
- Menyediakan pemesanan on line
- Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan
2. CRM Analitik
CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional.
1. Sales Force Automation
Firmus SFA(Sales Force Automation) dirancang untuk mendukung dan meningkatkan proses bisnis dan kinerja para salesman. Dengan Firmus SFA maka Salesman bersama Sales Supervisor-nya dapat merencanakan penjualan ke outlet dengan lebih baik, hal ini dimungkinkan karena habit dan potensi outlet telah diketahui sebelum kunjungan salesman dilakukan. Dengan begitu, memungkinkan tim sales untuk menyusun langkah-langkah taktis di dalam menjalankan kebijakan penjualan yang sudah ditetapkan perusahaan.
Saat salesman melakukan transaksi di outlet, maka supervisor dapat memantau aktifitas penjualan tersebut secara real time. Bila order sesuai dengan tujuan perusahaan, maka administrator penjualan dan gudang dapat segera menyiapkan barang yang dipesan outlet. Dengan begitu, “jamming” pada sore hari akan berkurang signifikan, pekerjaan tidak menumpuk lagi di sore hari, sehingga human error yang berakibat meningkatkan kerugian dapat dikurangi dengan lebih pasti. Juga, pengiriman barang dapat direncanakan dengan lebih baik dengan mengoptimalkan rute pengiriman barang.
Firmus SFA ditanamkan pada perangkat PC tablet, sehingga mereka bisa membaca dengan lebih jelas dan merekam transaksi penjualan secara lebih leluasa. Tak kalah penting, solusi Firmus SFA ini memiliki beberapa manfaat dan keunggulan. Antara lain: Meningkatkan pendapatan, memudahkan pengendalian atas aktifitas salesman, efisiensi dalam proses penjualan, mengurangi kerugian, mengurangi kesalahan order, semuanya ini dimungkinkan karena kualitas kunjungan salesman meningkat.
2.Bisnis Intelijen
Intelijen Bisnis atau Bisnis Intelijen di ambil dari bahasa inggris (bahasa Inggris: business intelligence, BI). dengan mengikuti perkembangan zaman dan merujuk pada teknologi, aplikasi, praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri.
Tujuannya adalah untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis (Decision Support System / DSS).
Sistem BI memberikan sudut pandang yang historis. Prediksi operasi bisnis menggunakan data yang telah dikumpulkan ke dalam suatu gudang data dan kadang juga bersumber pada data operasional.
Aplikasi BI menangani penjualan, produksi, keuangan, serta berbagai sumber data bisnis untuk keperluan tersebut, yang mencakup semua hal terutama manajemen kinerja bisnis. Informasinya dapat pula diperoleh dari perusahaan-perusahaan sejenis untuk menghasilkan suatu tolok ukur.
3. Marketing Automation
Marketing Automation subset dari manajemen hubungan pelanggan (CRM) yang berfokus pada, penjadwalan segmentasi definisi, dan pelacakan kampanye pemasaran. Penggunaan otomatisasi pemasaran membuat proses yang seharusnya telah dilakukan secara manual jauh lebih efisien dan membuat proses baru mungkin.
Manfaat Otomasi Pemasaran
Perusahaan dengan Otomasi Pemasaran
  • Memimpin 107% lebih baik tingkat konversi
  • Rata-rata 40% lebih besar kesepakatan ukuran
  • 20% lebih tinggi tim pencapaian kuota
  • 17% lebih baik perkiraan akurasi
  • Sumber: Aberdeen Group, “Pemasaran Otomasi 101: Memastikan Sukses awal dengan Dasar; Jatuh Deployment Anda untuk jangka panjang ROI”, Juni 2010
Marketing Automation Pendapatan Dampak
Pemasaran Software Otomasi dapat digunakan dalam salah satu dari cara berikut:
  • Untuk mengembangkan dan melaksanakan kampanye pemasaran email
  • Untuk mengotomatisasi tugas-tugas bisnis berulang
  • Untuk membuat database untuk pelanggan sekarang dan potensial
  • Untuk menggunakan web berbasis manajemen hubungan pelanggan (CRM) Kampanye
  • Untuk digunakan dalam lingkungan usaha kecil
  • Untuk mengembangkan kampanye otomatis untuk meningkatkan penjualan bisnis
Pemasar menggunakan otomatisasi pemasaran untuk menciptakan cara-cara baru menarik bagi pelanggan dengan melacak dan memonitor kemajuan dari kampanye pemasaran. Perangkat lunak ini menampilkan informasi statistik dan grafis. Ini monitor pelanggan pertama kali melihat produk dan ketika para pelanggan yang sama mengkonversi dan membeli produk. Data ini memberikan pemasar dengan informasi yang kampanye pemasaran yang paling efektif.
Pemasar menggunakan otomatisasi pemasaran untuk membuat profil dan menganalisis khusus pelanggan data. Misalnya, dengan CRM berbasis web software, pemasar menganalisis statistik retensi pelanggan, melacak klien potensial, mengembangkan sejarah transaksi, dan memantau kinerja web dan perilaku pelanggan. Perangkat lunak jenis ini memudahkan perusahaan dan pemasar untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
Pemasar menggunakan perangkat lunak pemasaran otomatisasi untuk mengukur tingkat terbuka. Hal ini memungkinkan mereka untuk melacak ketika pelanggan membuka dan / atau menghapus promosi email. Pemasar juga dapat mempersonalisasi kampanye pemasaran email dengan perangkat lunak. Mereka dapat menempatkan nama dan logo perusahaan di tubuh pesan. Melakukan hal ini biasanya meningkatkan tingkat konversi.

Algoritma Safety

Algoritma ini bekerja dengan cara algoritma mencari apakah sistem dalam status aman atau tidak. Status ini terjadi jika sistem dapat mengalokasikan sumber daya bagi tiap proses dalam keadaan tertentu dan masih dapat terjadi deadlock. Status aman bukanlah status deadlock, jadi status deadlock merupakan status tidak aman, tetapi tidak selamanya status tidak aman mengakibatkan status deadlock melainkan ada kemungkinan dapat terjadi.
Algoritma Aman (Safety)
Algortima ini mencari apakah sistem dalam status aman atau tidak. Penjelasan algoritma adalah sebagai berikut:
1. Anggap Work dan Finish adalah vektor dengan panjang masing-masing m dan n. Nilai awal Work=Available dan Finish[i]=FALSE untuk i=1,2,…,n;
2. Cari i sehingga didapatkan Finish[i]=FALSE dan Needi Work, jika i tidak ditemukan, diteruskan ke langkah 4.
3. Work=Work + Allocationi
Finish[i]=TRUE
Ke langkah 2
4. Jika Finish[i]=TRUE untuk semua i, maka sistem dalam status aman.

Algoritma Ostrich

Algoritma ostrich adalah strategi mengabaikan masalah yang mungkin terjadi atas dasar bahwa masalah itu mungkin sangat jarang terjadi – “menempel kepala di pasir dan berpura-pura bahwa tidak ada masalah”. Dengan mengasumsikan bahwa lebih efektif untuk memungkinkan masalah itu terjadi dibandingkan upaya pencegahannya.

Pendekatan Hybrid
Pendekatan Hybrid menggunakan algoritma Ostrich adalah menentukan bahwa kasus sangat jarang tidak terjadi, dan kemudian beralih dari algoritma lain yang lebih kompleks. Trade-off di sini adalah bahwa jika keadaan berubah atau belum ditemukan, masalah langka dapat kembali terjadi.
Contohnya dapat ditemukan di Hard Mengunci Non-ReadWriteLocker situs ini, di mana Anda memiliki pilihan untuk menentukan di mana deadlock mungkin terjadi, dan kemudian mematikan deteksi kebuntuan setelah Anda menentukan tidak perlu digunakan.
Pendekatan ini dapat digunakan dalam menangani deadlock pada pemrograman concurrent jika deadlock diyakini sangat jarang terjadi, dan jika biaya untuk mendeteksi atau pencegahan lebih tinggi.
Algoritma ostrich merupakan strategi penanganan deadlock dengan cara mengabaikan masalah yang mungkin terjadi atas dasar bahwa masalah itu mungkin sangat jarang terjadi.dalam hal ini berarti diasumsikan bahwa tidak ada masalah. Dengan begitu mengasumsikan bahwa tidak ada masalah lebih efektif daripada untuk memungkinkan masalah itu terjadi dibandingkan upaya pencegahannya.
Trade-offs
1.Kenyamanan
2.Kebenaran
Ini adalah salah satu metode untuk menangani deadlock. Metode lainnya adalah: penghindaran (‘s algoritma bankir), pencegahan, deteksi dan pemulihan.
Beberapa algoritma dengan kinerja yang buruk banyak digunakan karena mereka hanya menunjukkan kinerja yang buruk pada kasus yang sengaja dibuat dan jarang terjadi dalam praktik sesungguhnya, contoh-contoh yang khas adalah algoritma simplex dan algoritma pengecekan tipe Standard ML. Masalah seperti integer overflow dalam bahasa pemrograman tetap juga sering diabaikan karena mereka hanya terjadi dalam kasus luar biasa yang tidak muncul untuk input sederhana.

Perbedaan Yang Mendasar Pada System Operasi

Definisi Sistem Operasi
Sistem operasi adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.


LINUX
Aplikasi Sistem Operasi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.

WINDOWS
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
Sejarah Windows
Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri – X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).
Kelebihan windows adalah karena dia banyak digunakan oleh pengguna PC. sedang kelemahanya windows mudah terkena virus komputer apalagi sekarang di indonesia sudah dilarang penggunaan software windows bajakan.
Perbedaan 3 macam system operasi
Linux
- System operasi yg dpt kita raih tanpa bayar alias gratis
- sistem operasi source, yang system operasinya dapat dikembangkan oleh semua orang.
- sistem operasi, dengan kemampuan untuk mengakomodasi beberapa pengguna, bertindak sebagai server Internet, dan dukungan yang mudah menggunakan antarmuka grafis.
- Dengan affordance yang penuh fungsi komputer desktop solusi Linux adalah membuktikan untuk menjadi besar persaingan dengan Microsoft Windows dan Apple Macintosh sistem operasi.
Microsoft windows
- System operasi berbayar.
- system operasi yang berkesinambungan dengan system operasi lainya.
- sistem dasar untuk mengoperasikan sebuah alat elektronik. (Sebagai gambaran lain, dalam istilah handphone kita mengenal adanya sistem operasi bernama bernama symbian.)
Karena merupakan sistem dasar, kita bisa menambahkan program-program atau aplikasi lain untuk melengkapi sistem operasi. Misalnya, untuk membantu proses tulis-menulis orang menambahkan program Microsoft Word / Excell, dan untuk membantu proses editing suatu foto, orang memasang program Adobe Photoshop.
Apple machintos
- system operasi yang sangat handal dalam hal grafis
- system operasi yang popular dengan sebutan mac OS
- Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (Graphical User Interface — GUI).

MULTICS (Multiplexed Information and Computing Service)


Sejarah UNIX diawali dari proyek MULTICS (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan oleh American Telephone & Telegraph (AT&T), General Electric (GE), dan Massachusett Institute of Technology (MIT), dengan bantuan dana yang besar dari departemen pertahanan Amerika (Departement of Defense Advanced Research Project – DARPA). Multics merupakan sistem operasi yang modular dengan menggunakan processor kecepatan tinggi, memori, dan perlengkapan komunikasi, dirancang untuk dapat bekerja 24 jam sehari, dan 365 hari per tahun tanpa henti, juga dirancang untuk kebutuhan militer.
Pada tahun 1969, proyek MULTICS di hentikan karena terlambat dari waktu yang ditentukan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak antar periset pada waktu itu (New Jersey – MIT).
Berbeda dengan computing sistem yang dimana merupakn teknologi masa kini dengan sistem pemodelan

Pada tahun yang sama, Ken Thompson, peneliti yang bekerja pada proyek MULTICS, bekerja sama dengan Dennis Ritchie berusaha untuk merealisasikan ide MULTICS dengan menggunakan komputer PDP-7. Peter Neuman, menyarankan proyek mereka ini diberi nama UNIX. Sistem UNIX ini kemudian di tulis ulang utuk komputer PDP-11 dalam waktu 1 tahun.
Ilmuwan AT&T banyak menambahkan tool-tool kecil untuk UNIX pada tahun 1970-an, masing-masing tool digunakan untuk mengerjakan satu fungsi.
Tahun 1973, UNIX ditulis ulang oleh Ken Thompson menggunakan bahasa pemrograman baru yang diciptakan oleh Dennis Ritchie, Bahasa C. Bahasa C di rancang agar mudah untuk di pindahkan (portable) dari satu komputer ke komputer lain.
Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan “Ported I/O Library”, sebuah pustaka yang dapat dibawa untuk mengatasi kesulitan dalam melakukan port UNIX dari satu komputer ke komputer lain karena perbedaan I/O dari setiap komputer. Unix pertama kali dipindahkan (ported) ke dalam laboratorium Interdata 8//32, komputer mikro yang sama dengan PDP-11.
Tahun 1978, UNIX berhasil diport kedalam komputer mini VAX. Sampai dengan tahun ini UNIX masih digunakan sebagai sistem operasi eksperimental.
Ternyata sejak awal 1973, lebih dari 16 cabang AT&T atau Western Electric di luar laboratorium Bell telah menjalankan UNIX. UNIX menyebar dengan sangat cepat, pada tahun 1977 sedikitnya 500 lokasi telah menjalankan UNIX; 125 diantaranya adalah universitas dan lebih dari 10 negara asing, pada tahun yang sama pula keluar UNIX versi 6 yang memiliki dukungan komersial.
Universitas California di Berkeley membayar $400 untuk mendapatkan Tape sistem operasi UNIX yang di dalamnya terdapat pula source code dari UNIX yang lengkap. Source code tersebut di modifikasi oleh Bill Joy dan Chuck Haley, yang merupakan lulusan Berkeley. Pada tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan modifikasi UNIX dengan biaya pengganti media dan pengiriman seharga $50.
Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk mengembangkan UNIX yang kemudian disebut dengan BSD Unix. Banyak pengembangan yang telah dilakukan antara lain: Multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter sampai dengan 255 karakter, dan kemampuan untuk bergabung kedalam komputer lokal. Pada masa ini BSD Unix menjadi populer di kalangan peneliti dan universitas.
Pada masa yang sama, AT&T tetap mengembangkan Unix versinya, karena mulai merasa khawatir karena kepopuleran BSD Unix AT&T kemudian mengembangkan produk komersial Unix. AT&T mengeluarkan sistem yang disebut UNIX System V dan merupakan standar Unix, dan menyatakan bahwa BSD Unix bukan merupakan standard dan tidak kompatibel. Hal ini dilakukan untuk meredam kepopuleran BSD, juga karena merasa hak cipta ada pada AT&T.
Dengan lisensi antara Berkeley dengan AT&T, pihak universitas dapat secara bebas mendistribusikan perbaikan Unix AT&T kepada kliennya dengan catatan tidak ada boleh ada penambahan nomor versi. Hingga saat ini BSD Unix selalu versi 4.2
Di sisi lain BSD 4.2 diyakini digunakan sebagai basis pengembangan sistem operasi Unix lainnya, seperti SunOS yang menjadi sistem operasi mesin Sun Microsystem, dan ULTRIX sebagai sistem operasi Unix di lingkungan DEC (Digital Equipment Corporation).
Dengan banyaknya perusahaan yang mengembangkan Unix, maka timbul permasalahan, Unix versi manakah yang harus digunakan…? Berkeley Unix (BSD) lebih disukai pengguna dari kalangan akademik dan pengembang sistem, tetapi tidak didukung dan menakutkan seperti halnya sistem operasi dari Sun yang baru, yang ternyata kemudian menjadi terdepan di kalangan Unix, disisi lain ada AT&T System V yang di kembangkan oleh AT&T dan diklaim sebagai standar. Akibat dari permasalahan standar ini maka pada akhir 1980-an, Data General, IBM, Hewlwtt Packard, dan Silicon Graphic mengembangkan Unix sendiri dengan menggunakan System V sebagai standar. Versi Unix terpecah 2, tetapi ternyata ada versi ke-3, yakni XENIX, yang dikembangkan oleh Microsoft pada awal tahun 1980-an dan dilisensikan kepada Santa Cruz Operation (SCO). XENIX menggunakan standar sistem operasi dari AT&T versi yang lebih tua yaitu System III.
Karena kebutuhan standar sistem operasi, maka pada akhir tahun 1980-an, XENIX dan AT&T System V bergabung menjadi System V/386 yang menggabungkan seluruh fungsi tradisional System V dan XENIX, dirilis pada tahun 1988 untuk komputer berbasis 80386.
Pada musim panas 1988, AT&T dan Sun Microsystem menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan yang kemudian menghasilkan System V Release 4 (SVR4), yang memiliki kemampuan terbaik dari System V dan Berkeley Unix, dan membuat semua program yang ditulis untuk kedua system tersebut menjadi kompatibel dalam satu sistem. Pada saat ini SunOS digantikan oleh sistem operasi Unix baru dengan nama Solaris.
Merasa terancam oleh AT&T dan Sun karena bukan merupakan bagian dari usaha pengembangan SVR4, Appolo Computer, Digital Equipment Computer (DEC), Hewlett Packard, IBM, dan sebagian pabrik di Eropa membentuk Open Software Foundation (OSF). Pembentukan ini sebagai usaha untuk melepaskan diri dari pengendalian AT&T, dengan atas nama koalisi industri not-for-profit, dan menggunakan ilsensi yang seragam. OSF dikembangkan dengan menggunakan standar AIX, dan kemudian diport ke dalam kernel MACH dari universitas Carnegie Mellon, dengan menggabungkan librari dan utility dari HP, IBM, dan DEC. Akan tetapi, hasil pengembangan OSF, OSF/1 tidak banyak digunakan hingga pada akhirnya koalisi tersebut mengembangkan sendiri-sendiri sistem mereka, misalnya IBM dengan AIX nya, dan sebagian lainnya mengadopsi SVR4 yang sudah direlease terlebih dahulu.
Tahun 1993, AT&T menjual Unix System Laboratory (USL) kepada Novell setelah berhasil menjadikan SVR4 sebagai standar industri. Akan tetapi keberhasilan standar Unix ini tidak dapat mengalahkan MS Windows yang dikembangkan sebagai sistem operasi untuk komputer desktop. Novel kemudian mentransfer merek dagang Unix kepada X/Open Consortium.
Tahun 1995, Novell menjual kepemilikan source code Unix kepada SCO, dan dengan demikian menghentikan USL.
Pada awal 1990-an, BSD 4.4 dikomersialkan dengan nama BSD/OS oleh BSD Inc., yang memiliki kemampuan sistem firewall jaringan, sistem VAR, dan lab. riset akademik.
Sementara itu sistem operasi seperti Unix (clone) yang cuma-cuma (free), Linux, diciptakan oleh Linus Torvald, mahasiswa ilmu komputer universitas Helsinki Finlandia, dikembangkan oleh para hobbyist, dan menguasai pasar bisnis kelas kecil (small-business). Beberapa implementasi sistem Unix dan seperti Unix (Unix-like) untuk PC dikembangkan berdasarkan kepada BSD 4.3 dan 4.4, dan sistem MACH yang dikembangkan oleh Carnegie yang menjadi fondasi dasar MacOS.
Walaupun pada akhirnya sistem Unix yang ada saat ini belum bersatu dalam pengembangan, pada pertengahan tahun 1990-an diperkirakan sudah ada jutaan komputer dengan sistem operasi Unix diseluruh dunia. Sistem operasi Unix merupakan pilihan bagi banyak mikroprosesor, karena kemudahannya untuk diadopsi.
Saat ini telah ada kumpulan standar untuk sistem operasi seperti Unix, termasuk di dalamnya antar muka (interface), librari, dan karakteristik kelakuan (behavioral characteristic). Kumpulan standar ini seperti POSIX, yang awalnya dikembangkan oleh IEEE, yang juga diadopsi sebagai ISO/IEC 9945. Dengan adanya penstandaran seperti antar muka, librari, dan kelakuan ini kita dapat menggunakan atau mengadakan mesin dengan Unix dari manapun.

Teknologi Batch sistem FMS dan IBSYS


Batch System
Batch Monitor adalah sebuah program perangkat lunak yang dibuat oleh Apple untuk melihat dan memantau tugas pengkodean pada komputer tunggal atau ganda.  Sebelum IBSYS, IBM yang diproduksi untuk IBM 7090 tape komputer berbasis sistem operasi yang tujuan utamanya adalah untuk FORTRAN  program – pada kenyataannya FMS dan compiler FORTRAN yang pada tape yang sama. FORTRAN adalah tingkat tinggi pertama bahasa pemrograman dan compiler mengoptimalkan berkualitas tinggi pertama

IBSYS
IBSYS adalah rekaman berbasis system operasi yang IBM disertakan dengan nya IBM 7090 dan IBM 7094 komputer. IBSYS didasarkan pada FORTRAN Sistem Monitor (FMS) dan Sistem Operasi SAHAM. IBSYS sendiri benar-benar program monitor dasar, bahwa membaca gambar kartu kendali ditempatkan antara deck kartu program dan data pekerjaan individu.segera diikuti oleh Nama Kontrol yang dipilih berbagai program utilitas IBSYS diperlukan untuk membuat dan menjalankan pekerjaa.

riview VIDEO



Dalam video yang berjudul REVOLUTION OS  di ceritakan tentang awal sejarah perkembangan dari OS (Operation System), mulai dari windows maupun linux. Sejarah menjelaskan tentang adanya persaingan antara windows dan linux dalam memikat para penggunanya. REVOLUSI ini bermula pada tahun 1980′n dengan Gerakan Free Software dan Proyek GNU yang disebut dengan LINUX dan Gerakan Open Source.

Setelah saya Telaah tentang Video pada Revolusi perkembangan OS yang dimana di paparkan oleh Linus Trovalds (Creator, Linux kernel) , Bruce Perens (Author, Open Source Definition), Eric Raymond (Author, “The Cathedral and the Bazaar”), Richard Stallman (Founder, GNU Project), Michael Tiemann (Co.Founder, Cygnus Solutions), Larry Augustin, Ph.D (Co.Founder, CEO, VA Linux System), Brian Behlendorf (Co.Founder, President, Apache Project), Frank Hecker (Former Netscape System Engineer). Mereka menjelaskan tentang kelebihan yang ada pada linux serta perkembangan linux itu sendiri. Mengutip dari pemaparan mereka yaitu :
Open Source adalah sebuah software yang memberikan 9 hak yang terdapat dalam definsi Open source. 9 hak nya sebagai berikut :
Hak 1 : Bebas untuk mendistribusikan ulang (Redistribution)
Hak 2 : Source Code Available
Hak 3 : Derived Works Permitted
Hak 4 : Integrity of the author’s source code
Hak 5 : No discrimination against persons or groups
Hak 6 : No discrimination against fields o endeavor
Hak 7 : Distribution of license
Hak 8 : License must not be specific to a product
Hak 9 : License must not contaminate other software

Dalam perkembangannya persaingan antara linux dan windows semakin ketat, dikarenakan mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, mulai dari penggunaan, biaya, distribusi maupun yang lainya. Dalam persaingan ini pula di harapkan dapat memberikan hal positif bagi seluruh penggunaan komputer di dunia ini.